Gara-gara krisis ekonomi yang melanda Korea Selatan, sebanyak hampir 500 orang di Gumi, rela berlomba untuk bisa mendapatkan 14 lowongan yang ditawarkan sebagai penyapu jalan.
Untuk mendapatkan pekerjaan itu, para kandidat itu harus berlomba melakukan sprint sampai garis finish sambil membawa sekantung beras yang berbobot 20 kg di punggung mereka.
Selain berlomba mengalahkan para calon pekerja yang lain, mereka juga berlomba dengan waktu untuk bisa menyapu jalan sepanjang 100 meter.
Dalam segmen yang lain, mereka juga harus mendemonstrasikan kecepatan mereka untuk bisa menyingkirkan kotoran anjing menggunakan tong dan kantung plastik, dimana saat melakukan itu mereka diberi semangat oleh anggota keluarga dan juga teman-teman mereka.
Kim Hye-ran, 27 tahun menjelaskan: “Jika suamiku mendapatkan pekerjaan itu, masalah kami terselesaikan.
Aku akan membuka restoran ayam tepat disebelah rumah kami. Pekerjaan pembersih jalan selesai jam 4 tepat, jadi petang harinya, dia bisa mengantar ayam goreng.”
berarti tukang sapu jalan di indonesia harus bangga dengan pekerjaannya yah